Alivia Nur Y, Pasuruan, 08-09-1997, Kidul Dalem 001/008 Kec. Wonorejo Kab. Pasuruan
Desiy Nur Hidayanti, Pasuruan, 11-12-1997, Madurejo, Kec. Wonorejo Kab. Pasuruan
Dian Safitri, Pasuruan 05-02-1998, Jl. Kemantren Kec. Purwosari Kab. Pasuruan
Dani Riskianto, Pasuruan 12-08-1997, Jl. Pucangsari, Sudimoro 002/002 Kec. Purwodadi Pasuruan
Halimatus Sholiha, Malang 21-02-1997 Sidoluhur 001/007 Kec. Lawang Kab. Malang
Ida Zubaidah, Pasuruan 21-05-1998, Tebas Kec.Gondangwetan Kab.Pasuruan
Indah Nazulfa, Pasuruan 14-10-1997, Semut 006/002 Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan
Kamela Ayu Nandia, Pasuruan 28-07-1997, Kanigoro Kertosari Kec. Purwosari Kab. Pasuruan
Klara Meliya, Tuban, 13-12-1997, Mukibat Purwosari Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan
Khumrotul Hasanah, Pasuruan, 14-10-1997, Pucangsari 002/004, Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan
Khusnul Khotimah, Pasuruan, 17-06-1998, Ngembal Kec. Tutur, Kab. Pasuruan
Lailatul Chasanah, Pasuruan, 27-10-1997, Parerejo 002/007 Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan
M. Zainur Roziqin, Pasuruan, 10-08-1997, Selokandang Kertosari, Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan
Nurul Alfia, Pasuruan, 28-05-1997, Semut 006/002 Kec. Purwodadi, Kab. Pasuruan
Puput Nova, Pasuruan, 06-01-1998, Gerbo Kec. Purwodadi Kab. Pasuruan
Rizky Nur Cahyo Putra Pratama, Malang 20-03-1996, Jl. Niaga 1 Purwosari, Kec. Purwosari, Kab. Pasuruan
Rita Atmasari, Pasuruan 06-04-1998, Jl. Arjuna Kampung Baru Sentul 003/004 Purwodadi Pasuruan
Slamet, Malang, 24-06-1996, Jl. Petung Roto 005/001 Babadan 04, Kec. Ngajum, Kab.Malang
Wahyuni, Pasuruan 07-02-1998, Jl. Indrokilo Kel. Purwosari Kec. Purwosari Kab. Pasuruan
Kamis, 24 Oktober 2013
Senin, 21 Oktober 2013
Minggu, 20 Oktober 2013
bila tiba
Artis : Ungu
Judul : Bila Tiba
Label : Trinity Optima Production
Kisah hidup KH Hasyim Asy'ari dan orang-orang terdekatnya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan dengan Resolusi Jihad yang menyulut perjuangan laskar santri dalam perang 10 November di Surabaya dikemas dalam film SANG KIAI. Atas permintaan Rako Prijanto (sutradara Sang Kiai), film Sang Kiai mempercayakan penggarapan Original Theme Song (OST) nya ke UNGU, band yang memang telah sukses dengan beberapa album religi.
Di film Sang Kiai UNGU turut mempersembahkan Original Soundtrack yang berjudul ‘Bila Tiba’, Lagu yang bercerita tentang manusia yang hendak dijemput ajalnya. Lagu ini mencoba menjelaskan bahwa sehebat-hebatnya manusia dan bagaimanapun kuatnya ia berjuang, namun tujuan akhir kematian adalah mutlak. Musik lagu Bila Tiba ini termasuk ballad dan didominasi oleh detingan piano dan cello, sangat menghanyutkan.
"Bedanya lagu Bila Tiba dengan lagu-lagu religi UNGU lainnya terletak pada susunan liriknya yang sedikit lebih puitis dan lebih dalam untuk menyesuaikan dengan karakter film Sang Kiai” jelas Sigit Purnomo Said (Pasha UNGU) sang pencipta lagu. Intinya, semua manusia sudah pasti akan mati namun kematian yang seperti apakah yang akan kita hadapi dan apa yang kita tinggalkan di dunia itu yang paling penting. Proses pembuatan lagu ‘Bila Tiba’ terhitung cepat, sekitar 1 jam. Inspirasi dalam menciptakan lagu ‘Bila Tiba’ hadir setelah Pasha melihat preview film Sang Kiai.
lumpuhkanlah ingatanku
Dalam album tersebut terdiri 12 lagu, yang seluruhnya merupakan ciptaan Roby, sang gitaris grup yang penah menjadi finalis A Mild Live 2007 itu. Keseluruhan lagu, masih menawarkan tema tentang cinta, meski tidak seluruhnya berbicara tentang hubungan asmara.
"Semua tentang cinta, karena itu kita anggap yang masih universal. Tapi nggak melulu hubungan dua jenis yang berbeda tapi ada juga cinta antara seorang anak dan ibunya," ungkap Momo, sang vokalis saat ditemui di acara Ngintip Musica di O1, FX Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (10/6) malam.
Geisha sendiri terbentuk di Pekanbaru pada 12 Desember 2003, di mana sebelumnya bernama Jingga Band. Namun karena nama itu sudah dimiliki orang lain, dan sudah didaftarkan di HAKI, akhirnya memilih berganti nama, yaitu Gheisha. "Nama Geisha itu kita ambil dari Jepang yang artinya penghibur, yang identik para wanita menghibur para raja," terangnya.
Meski memiliki nama berkonotasi sebagai perempuan penghibur di negeri Industri itu, namun grup yang personelnya terdiri dari Momo (vokal), Roby (gitar), Nard (Bass), Dhan (keyboard), dan Aan (drum) itu lebih mengambil sisi positif, yakni sisi sebagai grup band penghibur.
"Kita mengambil sisi positifnya, yaitu penghibur, karena tujuan Geisha untuk menghibur penggemar, yang kita anggap raja," tegasnya.
Dalam hal bermusik pun Geisha juga mengaku tidak sepenuhnya berbau Jepang, bahkan disebutnya sangat Indonesia. Nama Jepang hanya mengambil istilah saja, "Kalau musik tetap Indonesia banget. Jadi benang merahnya kita pop," tegasnya.
Meski semula sempat khawatir dengan mana Gheisha namun akhirnya optimisme itu muncul dengan pengharapan sesuatu yang positif. Karena dalam bermusik, sisi kualitas lagu akan menjadi penentu utama.
Sabtu, 12 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)